Langsung ke konten utama

Hidup itu pilihan so jalani hidupmu dengan caramu.. Ga usah perduli kata orang

Aku tertarik untuk menulis tentang ini dilatarbelakangi dengan kejadian2 hidup ahkir2 ini..

Hidup itu pilihan..

Coba di cermati baik2 arti dari kalimat diatas.. Dalam hidup kita harus selalu memilih..

Aku menikah di usia muda, itu pilihanku..
Aku menikah dengan laki-laki bernama Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo? Itu pilihanku..
Setelah menikah aku tinggal di Denpasar, itu juga pilihanku..

Dari pilihan2 itu aku tentu saja punya konsekwensi dari keseluruhan pilihanku..

Banyak yg bilang "kenapa nikah muda?" aku bilang supaya aku bersusah2 sekarang, kalo mau nikah sama ms dimas, semua kita bangun bersama dari 0, bukan idealis, kitapun masih bergantung pada orang tua, tp jauh lebih enak menikah kemana2 berdua/bareng2 udah SAH, ga jadi omongan orang.. Walaupun dalam hidup baik buruk ttp aja jd bahan pembicaraan orang2 nyinyir..

Setelah menikah, Tuhan beri aku hadiah paling luar biasa dalam hidup, tanpa menunggu waktu, aku langsung hamil, mama sempet sewot awalnya, "mbak kok langsung hamil sih, nanti orang2 pikir kami hamil duluan lagi?" ak jawab nyantai aja ma yang jalani ju aku, aku yg pontang panting kesana kemari nyiapin nikahan udah setahun sebelumnya.. Pusinggg amat deh ama orang bilang apa..
Aku menikah itu pilihanku.. Bagaimanapun harus aku jalani, susah dan senangnya..
Ketika banyak org yg memilih belum juga menikah, itu juga pilihan.. Kita hanya bisa melihat dari luar, yang menjalani adalah pribadi orang tersebut, so ga usah ngurusin orang yg happy dengan hidupnya..

Anak itu anugrah terindah, hamil itu ga gampang, jadi bisa punya anak aku bersyukur sekali, walaupun pada awal harus aku terima dengan tangis haru, melahirkan anak prematur bulan, maju 1 bulan dari perkiraan.. Tp aku sangat bersyukur di beri kepercayaan Tuhan mendapatkan rejeki anak..
Punya anak di usia muda bukan pilihan, tapi karunia yg diberikan Tuhan.
Jika ada yg mengatakan punya anaknya di pending dulu aja demi karier, ak sangat tidak setuju dgn kalimat tersebut, tiap anak bawa rejeki sendiri kok, percaya aja Tuhan ga akan menitipkan sesuatu yg kita ga bisa rawat, jika masih banyak orang tua menelantarkan anak itu pilihan hidupnya, salahnya dia..
Punya anakpun harus di atur jaraknya, kalaupun ada yang "kesundulan" itu campur tangan Tuhan juga yg berkehendak..

Akupun kadang merasa, enak bgt ya tmn2 yg masih lajang, bs bebas, kumpul2 setiap weekend di Solo, sedangkan aku, ud pindah ke denpasar, weekendku aku isi dengan kuliah S2, jarang punya waktu hangout krn milih dirumah buat masak main sama anak+suami,
Tapi kembali lagi, aku sudah memilih, merekapun pasti juga melihat kehidupanku dari kacamata mereka, berapa enaknya menikah, punya anak, hidup hanya untuk keluarga..

Rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau.. Bagitupula kita memandang hidup orang lain..

Ketika kita sudah membuat pilihan, cintai pilihanmu, jalani dengan hati bahagia.. Pasti pilihanmu akan memberikan kebahagiaan juga..

Ga usah repot perduli apa kata orang.. Jalani hidupmu
Jalani pilihanmu
Tunjukkan pada orang bahwa kita bis mematahkan pendapat mereka..

Hidup itu indah dan sebentar
So make it simple and happy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAPTIS ARKA

Baptis adalah syarat wajib seorang Katholik.. dimana baptis artinya dipermandikan dan menjadi bagian dari gereja Katholik.. aku dan suami Katholik itu sebabnya kami mempunyai tanggung jawab yang besar dan mendidik anak-anak kami dengan cara Katholik.. kami sebetulnya pun beum sempurna dalam menjalankan ajaran-ajaran agama kami.. tapi kami selalu mencoba mengajarkan dan memberi yang contoh yang baik anak kami.. Baptisan Arka di laksanakan di Solo, alasan memilih Solo karena keluarga besar kami ada di Solo dan pasti lebih kidmat ketika Sakramen Baptis Arka di hadiri oleh orang-orang yang menyanyanginya.. Arka dan Eyang Romonya Lebih berkesannya lagi, Romo yang akan membaptis Arka dalah Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF Romo yang senantiasa mengikuti hidupku, dari memberkati rumah dan kantor yang sekarang kami tempati di Denpasar ini, Upacara Siraman pernikahanku, Upacara Misa Midodareni sebelum pernikahanku, yang memberkati Air Upacara Mitoni aku hamil Arka, dan lebih lengkap la...

my name is andien

hallo dunia.... ahkirnya kesampaian juga buat blog setelah sekian lama aku mengidam-idamkannya.. well, first of all let me introduce my self.. aku Andien.. lengkapnya Andina Dyah Pujaningrum, SH seharusnya ada Nusantara dibelakang namaku sebagai nama papa, memang diakte kelahiran ditambah satu kata dibawah, namun sayang nama yang tercantum di ijazah sejak aku SD ya seperti itu adanya seorang anak dari mama papa ku (Paramita Rukmi, SH - FY Fajar Nusantara, SE) seorang istri dari Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo, SH, MKn seorang ibu dari Immanuel Arka Pranaya Daniswara seorang kakak perempuan satu-satunya dari Antonius Andika Ndaru Nusantara dan Bonifasius Andiva Nusantara.. dan inti dari semuanya.. aku sayang mereka.. blog ini sengaja aku pengen buat biar aku bisa share semua yang bisa aku share.. dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu, istri, anak dan kakak sebagai pegawai magang di kantor Notaris/PPAT yang as you know it notaris yang bersangkutan ya IBU saya sendiri....

Wong Jowo ojo ilang/ngilangi JAWA ne (orang jawa jangan hilang/menghilangkan jawanya)

Bapak dari mama asli Klaten, ibu mama asli Karanganyar bapak dari papa asli Pedan besar di Laweyan, ibu papa asli Jagalan, Solo bapak mertua aku asli Tawangmangu, ibu mertuaku asli Wirengan, Baluwarti, Solo (aku jelasin gini semoga pada ngerti daerah-daerah itu) jadi kesimpulannya aku orang jawa tulen, suamipun jawa tulen.. aku dibesarkan oleh banyak ibu, seperti yang pernah aku kisahkan.. dan dari ibu-ibuku itu aku dibesarkan dengan falsafah dan aturan JAWA menurut aku, menguasai bahasa ibu adalah hal yang wajib, sebagai orang jawa aku harus bisa berbahasa jawa yang baik, dalam keseharianpun dirumah kami menggunakan bahasa jawa. aku diajarkan bagaimana jika  harus berbicara dengan orang lain, mama selalu bilang sama siapapun kita harus "boso"   boso artinya, aku harus berbahasa jawa halus dengan orang lain terlebih orang yang lebih tuwa, baik dia keluarga, kerabat, sampai penjual sayur di pasar dan tukang becakpun, harus kita hargai.. (aturan ini...