Langsung ke konten utama

Delf IKEA n Scheveningen

hallo
hari ke 8
rencananya
mau ke Delf, karena di Bali belom ada IKEA, dan penasaranlah kita jauh2 kesana jalannya juga ke IKEA, hahahahaha
pergilah kita kesana, 
yang dituju jelas mainan2 buat anak-anak, dan beli kalkulator unyuuu buat mainan anak-anak,
sebenernya aku sih yg suka, hahaha
dari drlf kita balikin barang0barang dulu ke hotel, 
setelah itu kita 
mau pergi ke Pantai Scheveningen (ya ollohhh musim dingin pak dimas ngajakin ke pantee)
kita jalan kesana soalnya ga begitu jauh sama Den haag. 
namanya juga Pak Dimas yang getoll banget udah rencanain jadwal kita dari jauh-jauh hari, 
makanya aku hanya ikutin jadwal dia aja..

kita sempetin dulu foto di depan hotel Kurhaus, salahs atu hotel yang berumur ratusan tahun yang ada di Belanda.

foto didepan Hotel Kurhaus
Menu makan siang di SIMONI.. 

di pantai Scheveningen juga kita makan siang, menunya Fish and Chips, tapi ada pilihan lain juga, ada cumi, dan ikannya pun ada bebeerapa jenis. yang jelas Kenyang dan Enak, walaupun agak mahal. sekitar 10-12 Euro, padahal biasanya Budget kita 5-6 Euro aja sekali makan dsana, hahahaa, tp pengalamannya yg mahal

dari Scheveningen kita sebenernya mau menuju Madurodam, udah lewat sih sampe didepannya, tapi pak dimas bilang, ga usah aja deh ya, kita nanti sama anak-anak aja ya kalo kesana, mending uang masuknya buat belanja lagi di PRIMARK.. hahahaahaahaa
gad belanja lagilah kita sebaliknya dari Scheveningen..
belanjaan hari ini, dari sampo sampe pembersih kran semua dibelii
dipilih dipilih dipilih




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAPTIS ARKA

Baptis adalah syarat wajib seorang Katholik.. dimana baptis artinya dipermandikan dan menjadi bagian dari gereja Katholik.. aku dan suami Katholik itu sebabnya kami mempunyai tanggung jawab yang besar dan mendidik anak-anak kami dengan cara Katholik.. kami sebetulnya pun beum sempurna dalam menjalankan ajaran-ajaran agama kami.. tapi kami selalu mencoba mengajarkan dan memberi yang contoh yang baik anak kami.. Baptisan Arka di laksanakan di Solo, alasan memilih Solo karena keluarga besar kami ada di Solo dan pasti lebih kidmat ketika Sakramen Baptis Arka di hadiri oleh orang-orang yang menyanyanginya.. Arka dan Eyang Romonya Lebih berkesannya lagi, Romo yang akan membaptis Arka dalah Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF Romo yang senantiasa mengikuti hidupku, dari memberkati rumah dan kantor yang sekarang kami tempati di Denpasar ini, Upacara Siraman pernikahanku, Upacara Misa Midodareni sebelum pernikahanku, yang memberkati Air Upacara Mitoni aku hamil Arka, dan lebih lengkap la...

my name is andien

hallo dunia.... ahkirnya kesampaian juga buat blog setelah sekian lama aku mengidam-idamkannya.. well, first of all let me introduce my self.. aku Andien.. lengkapnya Andina Dyah Pujaningrum, SH seharusnya ada Nusantara dibelakang namaku sebagai nama papa, memang diakte kelahiran ditambah satu kata dibawah, namun sayang nama yang tercantum di ijazah sejak aku SD ya seperti itu adanya seorang anak dari mama papa ku (Paramita Rukmi, SH - FY Fajar Nusantara, SE) seorang istri dari Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo, SH, MKn seorang ibu dari Immanuel Arka Pranaya Daniswara seorang kakak perempuan satu-satunya dari Antonius Andika Ndaru Nusantara dan Bonifasius Andiva Nusantara.. dan inti dari semuanya.. aku sayang mereka.. blog ini sengaja aku pengen buat biar aku bisa share semua yang bisa aku share.. dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu, istri, anak dan kakak sebagai pegawai magang di kantor Notaris/PPAT yang as you know it notaris yang bersangkutan ya IBU saya sendiri....

Wong Jowo ojo ilang/ngilangi JAWA ne (orang jawa jangan hilang/menghilangkan jawanya)

Bapak dari mama asli Klaten, ibu mama asli Karanganyar bapak dari papa asli Pedan besar di Laweyan, ibu papa asli Jagalan, Solo bapak mertua aku asli Tawangmangu, ibu mertuaku asli Wirengan, Baluwarti, Solo (aku jelasin gini semoga pada ngerti daerah-daerah itu) jadi kesimpulannya aku orang jawa tulen, suamipun jawa tulen.. aku dibesarkan oleh banyak ibu, seperti yang pernah aku kisahkan.. dan dari ibu-ibuku itu aku dibesarkan dengan falsafah dan aturan JAWA menurut aku, menguasai bahasa ibu adalah hal yang wajib, sebagai orang jawa aku harus bisa berbahasa jawa yang baik, dalam keseharianpun dirumah kami menggunakan bahasa jawa. aku diajarkan bagaimana jika  harus berbicara dengan orang lain, mama selalu bilang sama siapapun kita harus "boso"   boso artinya, aku harus berbahasa jawa halus dengan orang lain terlebih orang yang lebih tuwa, baik dia keluarga, kerabat, sampai penjual sayur di pasar dan tukang becakpun, harus kita hargai.. (aturan ini...