Langsung ke konten utama

Maastrich n Roermound

hari ke 7 di daratan Eropa..
sudah sangat merindukan anak-anak..
sudah mulai home sick
tapi kami masih punya beberapa hari untuk jalan-jalan keliling Belanda

rencana kami hari ini akan mengunjungi Maastrich
dari Bali mas dimas udah browsing tentang gua maria yang ada di Belanda, karena suami saya adalah orang yang religius, jauhh lebih religius daripada saya sendiri, dia berniat, memang harus ke gua maria ini, dan terlebih kita dapat kartu kereta Daaghtour, dimana biasanya dijual di supermartek2, kartu yang bisa dipake keliling belanda dengankartu tersebut, harganya murah, dan hanya bisa dipakai pada hari itu saja, dan ada aturan pakenya, untuk pemakaian pagi, dari sebelum jam setengah 7, jam 9 sampai jam 4 sore, dan setelah jam setengah 7 malam.. 

oh ya
selama dibe;anda, kami sangat dibantu dengan aplikasi 
9292
coba deh download aplikasi ini kalo lagi di belanda, petunjuk kereta, tram, dan bus sangat mudah dan jelas
bahkan jamnya selalu tepay
dan terkadang jika terjadi keterlambatan maka akan diberikan keterangan pada aplikasi tersebut
sangat membantu saat kita jalan sendiri di Belanda..


kami pun menggunakan kereta menuju maastrich, jaraknya sangat jauh, kurang lebih 2 jam, kitapun harus pindah kereta di Utrech Centraal dulu untuk melanjutkan perjalanan kami ke Maastrich. 


di dalam kereta 

dari stasiun Maastrich, kami harus jalan menuju gereja, dan karena kami belum tau dimana lokasi gereja dan gua maria tersebut
kami hanya bertanya-tanya pada penduduk sekitar dimanakah letak gua maria tersebut berada




tidak seperti gua maria yang ada di Indonesia, patung Bunda Maria ada dibalik kaca, di dalam gereja namun kita bisa melihatnya dengan jelas, ada satu bangku panjang dimana kita bisa duduk untuk berdoa. lilin-lilin disediakan dengan biaya seiklasnya kita mengisi kotak yang sudah ada.

air mata menetes, bahkan pada saat menulis ini, bagaimana bersyukurnya kami, bisa sampai di disana, berdoa, mengucap syukur, dan memanjatkan permohonan,
bagaimana Tuhan Yesus sungguh baik, memberi kami rejeki yang cukup,
setelah berdoa berdua kamipun kembali berjalan menuju stasiun untuk melanjutkan perjalanan kami,

Gua Maria Bintang Samudera
gua maria bintang samudera bisa di baca disini : https://galerimaria.wordpress.com/2015/03/27/maria-bintang-samudera/

pemandangan sekeliling banyak sekali Gereja







dari Maastrich kami meuju Roermound, jika dilihat Roermound bisa disamakan dengan Val d'europe yang kita kunjungi di Paris beberpaa hari yang lalu, disana kompleks Factory outlet dari brand2 ternama, dengan harga yang miring, dikarenakan jalan-jalan kali ini tujuan utama bukan wisata belanja, kita kesana hanya untuk lihat-lihat, dan pak dimaspun kesengsem jam, hasilnya beli. hahahhaa


 jarak dari Stasiun Roermound ke pusat Factory Outlet itu lumayan jauh juga,
tapi kami disuguhi pemadangan gereja-gereja sekeliling, dan hujan gerimis, jadi kami menikmati saja jalan kaki ini. hihihi..

setelah puas berkeliling kamipun memutuskan untuk pulang, namun sayang kami harus menunggu, karena tiket Daaghtour kami bisa digunakan setelah pukul setgah 7, kami pun menunggu dan pulang setelah bisa menggunakan tiket tersebut, karena perjalanan jauh dan harus pindah di stasiun Utrech kamipun memilih tidur di dalam kereta.

di stasiun Utrech kami mengejar kereta untuk embali ke Denhaag, namun kami sempatkan membeli roti dan coklat hangat, karena udara dan angin sedang tidak bersahabat dnegan perut kosong kami, kami langsung gemetar ketika diterpa angin...
brrrrrrrrrrrrr

sekian untuk liputan Maastrich dan Roermound kali ini

semoga lain kali bisa puas belanja disana.. hahahha

amin
amin
amin
amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAPTIS ARKA

Baptis adalah syarat wajib seorang Katholik.. dimana baptis artinya dipermandikan dan menjadi bagian dari gereja Katholik.. aku dan suami Katholik itu sebabnya kami mempunyai tanggung jawab yang besar dan mendidik anak-anak kami dengan cara Katholik.. kami sebetulnya pun beum sempurna dalam menjalankan ajaran-ajaran agama kami.. tapi kami selalu mencoba mengajarkan dan memberi yang contoh yang baik anak kami.. Baptisan Arka di laksanakan di Solo, alasan memilih Solo karena keluarga besar kami ada di Solo dan pasti lebih kidmat ketika Sakramen Baptis Arka di hadiri oleh orang-orang yang menyanyanginya.. Arka dan Eyang Romonya Lebih berkesannya lagi, Romo yang akan membaptis Arka dalah Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF Romo yang senantiasa mengikuti hidupku, dari memberkati rumah dan kantor yang sekarang kami tempati di Denpasar ini, Upacara Siraman pernikahanku, Upacara Misa Midodareni sebelum pernikahanku, yang memberkati Air Upacara Mitoni aku hamil Arka, dan lebih lengkap la...

my name is andien

hallo dunia.... ahkirnya kesampaian juga buat blog setelah sekian lama aku mengidam-idamkannya.. well, first of all let me introduce my self.. aku Andien.. lengkapnya Andina Dyah Pujaningrum, SH seharusnya ada Nusantara dibelakang namaku sebagai nama papa, memang diakte kelahiran ditambah satu kata dibawah, namun sayang nama yang tercantum di ijazah sejak aku SD ya seperti itu adanya seorang anak dari mama papa ku (Paramita Rukmi, SH - FY Fajar Nusantara, SE) seorang istri dari Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo, SH, MKn seorang ibu dari Immanuel Arka Pranaya Daniswara seorang kakak perempuan satu-satunya dari Antonius Andika Ndaru Nusantara dan Bonifasius Andiva Nusantara.. dan inti dari semuanya.. aku sayang mereka.. blog ini sengaja aku pengen buat biar aku bisa share semua yang bisa aku share.. dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu, istri, anak dan kakak sebagai pegawai magang di kantor Notaris/PPAT yang as you know it notaris yang bersangkutan ya IBU saya sendiri....

Wong Jowo ojo ilang/ngilangi JAWA ne (orang jawa jangan hilang/menghilangkan jawanya)

Bapak dari mama asli Klaten, ibu mama asli Karanganyar bapak dari papa asli Pedan besar di Laweyan, ibu papa asli Jagalan, Solo bapak mertua aku asli Tawangmangu, ibu mertuaku asli Wirengan, Baluwarti, Solo (aku jelasin gini semoga pada ngerti daerah-daerah itu) jadi kesimpulannya aku orang jawa tulen, suamipun jawa tulen.. aku dibesarkan oleh banyak ibu, seperti yang pernah aku kisahkan.. dan dari ibu-ibuku itu aku dibesarkan dengan falsafah dan aturan JAWA menurut aku, menguasai bahasa ibu adalah hal yang wajib, sebagai orang jawa aku harus bisa berbahasa jawa yang baik, dalam keseharianpun dirumah kami menggunakan bahasa jawa. aku diajarkan bagaimana jika  harus berbicara dengan orang lain, mama selalu bilang sama siapapun kita harus "boso"   boso artinya, aku harus berbahasa jawa halus dengan orang lain terlebih orang yang lebih tuwa, baik dia keluarga, kerabat, sampai penjual sayur di pasar dan tukang becakpun, harus kita hargai.. (aturan ini...