Langsung ke konten utama

hari ke 9, Pasar Tradisional n go to Amsterdam





 harike 9 kita isi dengan jalan-jalan ke pasar tradisional
lihat para penjual buah dan daging
liat jualan macem-macem, trus mampir ke supermarkert belanja Coklat

secara garis besar pasar yang ada disini sama yang ada di Indonesia beda banget, pasarnya bersih, buah dan sayuran di tata sangat rapi, bahkan pada penjual ayam, daging dan ikan, semuapun di tata dengan baik, tidak menimbulkan bau khas pasar yang ada di Indonesia pada umumnya.

buah dan sayurpun segar-segar, ada beberapa penjual yang sudah mengelompokkan dalam baskom dengan harga tertentu.

menjelajah pasar tradisional seperti ini memberikan pengalaman tersendiri.
walau tidak membeli mengingat besok kami akan kembali ke Indonesia. tidak mungkin kami dapat menghabiskan syur atau bahkan membawa.





pas upload ini, banyak yang bilang, disana ada Pare juga ya... 

kios ikan asin





dari jalan-jalan di pasar dan supermarket Lidl, aku dan mas dimas memutuskan untuk ke Amsterdam, kemaren pas bareng rombongan agak kurang bisa menikmati Amsterdam, dikarenakan hujan, badan kedinginan dan kelaparan, dan pas bareng rombongan kmrn sempet ngelirik parfum2 murah tp blom sempet beli, alhasil kami memutuskan untuk balik ke Amsterdam.

sampai amsterdam kita mencari tempat makan siang, berdasarkan buku yang aku baca, disuruh coba makanan namanya wook to go, bis pilih-pilih daging dan saus yang akan kita makan, harganya terjangkau, rasanya enak, makanan yang aku pilih babi panggang.
menu makan siangku


habis makan siang masuk lah kita ke sex museum, tidak bisa menayangkan gambar-gambarnya ya.. takut terjadi hal-hal yang diinginkan, LHO!!! hahahahahaahhaahha
yang jelas biar pernah aja masuk ke sana,

di sex museum itu sendiri banyak banget foto dan gambar-gambar yang mempertontonkan alat vital lakii-laki dan perempuan, tidak hanya foto dan gambar, namun juga terdapat patung-patung, bahkan dalam toiletnya pun unik. hihihii.. 

dari sana kita jalan-jalan ke alun-alun nya kota Amsterdam, bahsa kerennya Dam Square, foto-foto di depan Bangunan-bangunan indah di Dam Square..

dari Dam Square kita menuju toko parfum yang memang kita incar, kita beli parfum yang pas lagi diskon cuma 25 Euro aja, aku beli Elizabeth Arden, dan Jlo yg mini 30 euro dapet 2..

dari sana kita keluar masuk toko, dari Bershka, H&M, PullnBear.. bahagianya disana itu murahhhh
secara kaos2 aja bisa cuma 1 Euro, kaca mata 5 Euro.. dan memenuhi semua list oleh-oleh




bawa belanjaan lagi.. haha.. sayang pas lagi cemberut difotonya
patat = fries = kentang goreng

ada kejadian unik,
kata orang ga afdol juga kesana ga makan kentang goreng, ini merek yg terkenal dan antriannya panjang Manekin Piss, pas sampe kasir aku di tanya mau tambah saos??

aku minta rekomendasi apa yang paling banyak di beli
paling best lah
dia bilang Whizz

oke ya sudah itu aja, disana juga dijual saos whizz itu botolan-botolan, ah aku pikir pasti favorit banget ini..sempet kkepikiran beli tp blom tau rasanya, ga jadi ah beli yg botolan,

pas dimakan itu kok rasanya aneh ya,
agak gimana gitu kaya ada taneman apa itu yg hijau-hijau..

singkat cerita sampe bali aku ngobrol sama temenku anamnya siska,
dibilang loh ndin kamu makan kentang goreng pake saos ganja ga itu???

whatt???
masak??
setelah sekian lama baru sadar..
bahwa saosnya itu saos ganja..


ohhh untungnnya ga sadar akannya
dan makannya pas lagi di Belanda yang emang boleh diperdagangkan
dan untungnnya lagi ga jadi bawa saos botolannya
bisa panjang masalah cuma karena sebotol saos.. hahahhaahhaha

darisana kita balik lagi ke Den Haag..
karena hari masih sore kita jalan-jalan di centrum dan sekalian bungkus makan malam biar ga keluar-keluar lagi cuma buat beli amakanan,
lagian kita masih harus cari timbangan koper, dan packing, besok pagi-pagi harus check out dan siap-siap balik ke Indonesia

di Centrum mas dimas ketemu mobil super mini ini dan pengen banget fotoin mobil ini..
heheeh

sekian untuk hari ini, mari packing karena barang belanjaan dan cucian udah segunung.. gimana cara natanya ya???





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAPTIS ARKA

Baptis adalah syarat wajib seorang Katholik.. dimana baptis artinya dipermandikan dan menjadi bagian dari gereja Katholik.. aku dan suami Katholik itu sebabnya kami mempunyai tanggung jawab yang besar dan mendidik anak-anak kami dengan cara Katholik.. kami sebetulnya pun beum sempurna dalam menjalankan ajaran-ajaran agama kami.. tapi kami selalu mencoba mengajarkan dan memberi yang contoh yang baik anak kami.. Baptisan Arka di laksanakan di Solo, alasan memilih Solo karena keluarga besar kami ada di Solo dan pasti lebih kidmat ketika Sakramen Baptis Arka di hadiri oleh orang-orang yang menyanyanginya.. Arka dan Eyang Romonya Lebih berkesannya lagi, Romo yang akan membaptis Arka dalah Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF Romo yang senantiasa mengikuti hidupku, dari memberkati rumah dan kantor yang sekarang kami tempati di Denpasar ini, Upacara Siraman pernikahanku, Upacara Misa Midodareni sebelum pernikahanku, yang memberkati Air Upacara Mitoni aku hamil Arka, dan lebih lengkap la...

my name is andien

hallo dunia.... ahkirnya kesampaian juga buat blog setelah sekian lama aku mengidam-idamkannya.. well, first of all let me introduce my self.. aku Andien.. lengkapnya Andina Dyah Pujaningrum, SH seharusnya ada Nusantara dibelakang namaku sebagai nama papa, memang diakte kelahiran ditambah satu kata dibawah, namun sayang nama yang tercantum di ijazah sejak aku SD ya seperti itu adanya seorang anak dari mama papa ku (Paramita Rukmi, SH - FY Fajar Nusantara, SE) seorang istri dari Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo, SH, MKn seorang ibu dari Immanuel Arka Pranaya Daniswara seorang kakak perempuan satu-satunya dari Antonius Andika Ndaru Nusantara dan Bonifasius Andiva Nusantara.. dan inti dari semuanya.. aku sayang mereka.. blog ini sengaja aku pengen buat biar aku bisa share semua yang bisa aku share.. dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu, istri, anak dan kakak sebagai pegawai magang di kantor Notaris/PPAT yang as you know it notaris yang bersangkutan ya IBU saya sendiri....

Wong Jowo ojo ilang/ngilangi JAWA ne (orang jawa jangan hilang/menghilangkan jawanya)

Bapak dari mama asli Klaten, ibu mama asli Karanganyar bapak dari papa asli Pedan besar di Laweyan, ibu papa asli Jagalan, Solo bapak mertua aku asli Tawangmangu, ibu mertuaku asli Wirengan, Baluwarti, Solo (aku jelasin gini semoga pada ngerti daerah-daerah itu) jadi kesimpulannya aku orang jawa tulen, suamipun jawa tulen.. aku dibesarkan oleh banyak ibu, seperti yang pernah aku kisahkan.. dan dari ibu-ibuku itu aku dibesarkan dengan falsafah dan aturan JAWA menurut aku, menguasai bahasa ibu adalah hal yang wajib, sebagai orang jawa aku harus bisa berbahasa jawa yang baik, dalam keseharianpun dirumah kami menggunakan bahasa jawa. aku diajarkan bagaimana jika  harus berbicara dengan orang lain, mama selalu bilang sama siapapun kita harus "boso"   boso artinya, aku harus berbahasa jawa halus dengan orang lain terlebih orang yang lebih tuwa, baik dia keluarga, kerabat, sampai penjual sayur di pasar dan tukang becakpun, harus kita hargai.. (aturan ini...