Langsung ke konten utama

Au Revoir PARIS.. Bienvenue a Bruxelles..

19 Februari 2015

Pagi2 kami menuju tempat sarapan kami seperti kemarin, dan setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan menuju Belgia, yaitu ke Kota Brussel..

Jarak dari Paris ke Brussel sekitar 310 Km.
kami sangat nyaman menggunakan Bis yang membawa kami selama berada di eropa
Bisa dikatakan bis baru karena keluaran 2014,
bis melaju dengan kecepakatan 100Km/jam dan harus berhenti setiap 2 jam perjalanan..
bis besar yang dapat menampung 40an orang hanya diisi 18 orang jadi kebayang donk, setiap orang dapat bebas duduks endiri.. hehehe..

pemberhentian selalu di area pom bensin, seperti rest area yang ada di Indonesia, selain ada pom bensin ada mini market dan ada toilet.. tentu saja Wi Fi.. hahaha
secara online update status dan foto saat ada wi-fi ajaa.. bahagia donk ya..

sebentar berhenti lanjut lagi perjalanannya..

nah sebelum sampai Brussel, kita berhenti lagi di rest area yang kali ini cukup besar, karena sudah waktunya makan siang, dalam paket tour kami makan pagi fasilitas hotel saja yang di tanggung, lainnya harus di tanggung sendiri oleh kami, namun di tunjukkan, bahkan diantar ke tempat makan..

makan siang kami kali ini ayam panggang separo.. dan ini sangat cukup untuk kita berdua, hehehe..

menu makan siang kami.. yumm yumm

ini dia penampakan rest area dimana kami makan siang, yang unik adalah, restoran tempat kami makan siang berada di atas jalan tol, hehe.. 

setelah selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Brussel, setelah sampai kami di turunkan di pinngir jalan Brussel, dan lagi2 kami di dekati perempuan-perempuan (yang bisa dikatakan gipsy), entah apa yang mereka bicarakan karena kami hanya berlalu begitu saja.
pak dimas
 kamipun lanjut berjalan kaki menuju manekin piss.. banyak cerita yang menjadi latar belakang pembuatan patung anak laki-laki sedang pipis ini, ada yang bilang dulu jaman perang ada sebuah bom yang berhasil dijnakkan dengan cara dipipisin anak laki-laki ini, dan berbagai macam cerita lainnya.

patung ini sangat identik dengan kota Brussel dan menjadi tujuan wisata utama, dalam bayanganku patung ini ukurannya lumayan besar lah, seukuran anak laki2 kecil.. e lha dalah.. teryata kuecilllll.. hahhahha..
manekin piss
setelah photo stop di Manekin Piss, kami diantar menuju toko coklat di sebelah patung ini, kami dapat berbelanja coklat asli Belgia yang terkenal lezat.. kemudian tanpa ragu kami juga mencoba makanan khas Belgia yang terkenal.. WAFFLE.. yumm yumm
Tumpukan coklat penggugah selera

yang sebelah kiri ada paketan2 yang biasanya diborong oleh para pengunjung

nuttela Waffle

kereta kuda, macam andong kalo di Indonesia, bisa dis ewa untuk keliling pusat kota

toko beer.. dan beer belgia terkenal juga.. beli deh 2 botol Duevel 

ngakak baca tulisannya


setelah selesai membeli waffle dan beer, kamipun kembali jalan ke area Grand Palace, sumpah kagummm banget.. baguss banget.. hahha..
sekaliling mata memandang bangunan-bangunan tus yang masih terpelihara dengan baik, 
disana juga ada Hard Rock Store, tapi kita ga mampir kesana, 
setelah itu kami diajak ke AGORA, dimana kami dapat jam bebas sampai sore seperti yang telah di tentukan



Photo Bomb 
 di daerah sekitaran Agora banyak sekali ada toko coklat yang buat ngiler dan pengen belanja lagi, ada toko tintin, dan yang menggoda iman adalah koper pink lucu seharga 10 euro.. di rupiahkan hanya sekitar Rp. 150.000.- hahaha.. gimana ga tertarik.. dan ahkirnya beli,
kita juga mampir beli Quick Burger buat makan malam nanti..

foto di depan SMURF dan lihat tangan pak dimas, itulah penampakan koper PINK nya.. hehehehe
 setelah puas belanja dan foto2.. kita diantar menunju ke hotel untuk chek in.. dari sekian hotel, hotel ini Crown Hotel Airport yang paling bagus.. padahal di Internet dibilang hotel lama.. heheh..
kamar kita malam ini.. 

setelah foto-foto kamar dan makan, serta ngobrol2 ama om boy, kita bobo siimpen tenaga buat besok meuju Belanda.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAPTIS ARKA

Baptis adalah syarat wajib seorang Katholik.. dimana baptis artinya dipermandikan dan menjadi bagian dari gereja Katholik.. aku dan suami Katholik itu sebabnya kami mempunyai tanggung jawab yang besar dan mendidik anak-anak kami dengan cara Katholik.. kami sebetulnya pun beum sempurna dalam menjalankan ajaran-ajaran agama kami.. tapi kami selalu mencoba mengajarkan dan memberi yang contoh yang baik anak kami.. Baptisan Arka di laksanakan di Solo, alasan memilih Solo karena keluarga besar kami ada di Solo dan pasti lebih kidmat ketika Sakramen Baptis Arka di hadiri oleh orang-orang yang menyanyanginya.. Arka dan Eyang Romonya Lebih berkesannya lagi, Romo yang akan membaptis Arka dalah Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF Romo yang senantiasa mengikuti hidupku, dari memberkati rumah dan kantor yang sekarang kami tempati di Denpasar ini, Upacara Siraman pernikahanku, Upacara Misa Midodareni sebelum pernikahanku, yang memberkati Air Upacara Mitoni aku hamil Arka, dan lebih lengkap la...

my name is andien

hallo dunia.... ahkirnya kesampaian juga buat blog setelah sekian lama aku mengidam-idamkannya.. well, first of all let me introduce my self.. aku Andien.. lengkapnya Andina Dyah Pujaningrum, SH seharusnya ada Nusantara dibelakang namaku sebagai nama papa, memang diakte kelahiran ditambah satu kata dibawah, namun sayang nama yang tercantum di ijazah sejak aku SD ya seperti itu adanya seorang anak dari mama papa ku (Paramita Rukmi, SH - FY Fajar Nusantara, SE) seorang istri dari Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo, SH, MKn seorang ibu dari Immanuel Arka Pranaya Daniswara seorang kakak perempuan satu-satunya dari Antonius Andika Ndaru Nusantara dan Bonifasius Andiva Nusantara.. dan inti dari semuanya.. aku sayang mereka.. blog ini sengaja aku pengen buat biar aku bisa share semua yang bisa aku share.. dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu, istri, anak dan kakak sebagai pegawai magang di kantor Notaris/PPAT yang as you know it notaris yang bersangkutan ya IBU saya sendiri....

Wong Jowo ojo ilang/ngilangi JAWA ne (orang jawa jangan hilang/menghilangkan jawanya)

Bapak dari mama asli Klaten, ibu mama asli Karanganyar bapak dari papa asli Pedan besar di Laweyan, ibu papa asli Jagalan, Solo bapak mertua aku asli Tawangmangu, ibu mertuaku asli Wirengan, Baluwarti, Solo (aku jelasin gini semoga pada ngerti daerah-daerah itu) jadi kesimpulannya aku orang jawa tulen, suamipun jawa tulen.. aku dibesarkan oleh banyak ibu, seperti yang pernah aku kisahkan.. dan dari ibu-ibuku itu aku dibesarkan dengan falsafah dan aturan JAWA menurut aku, menguasai bahasa ibu adalah hal yang wajib, sebagai orang jawa aku harus bisa berbahasa jawa yang baik, dalam keseharianpun dirumah kami menggunakan bahasa jawa. aku diajarkan bagaimana jika  harus berbicara dengan orang lain, mama selalu bilang sama siapapun kita harus "boso"   boso artinya, aku harus berbahasa jawa halus dengan orang lain terlebih orang yang lebih tuwa, baik dia keluarga, kerabat, sampai penjual sayur di pasar dan tukang becakpun, harus kita hargai.. (aturan ini...