Langsung ke konten utama

2 Tahun lalu, 16 Oktober 2009 Tuhan memanggil IBU pulang ..

Seharusnya aku menuliskan ini kemarin namun bebrapa kendala kualami,
1. aku berada di Surabaya dan ga bawa laptop, misalkan bawapun jauh dari jangkauan wifi dan internet.
2. walaupun bawa android tablet, entah kenapa saat aku ingin menulis tabletku jadi ga bisa di pake..
ya sudah aku baru bisa menuliskannya sekarang..

aku pernah menceritakan bagaimana kepulangan IBU 2 tahun lalu pada tulisanku sebelumnya..
sekarang aku ingin menuliskan apa yang terjadi setelah kepergian ibu, dan apa yang aku rasakan..

ibu adalah nenekku, perempuan yang turut membesarkan aku, kawanku mengobrol dan musuhku ketika aku tak sepaham denganya..
ketika ibu berpulang, banyak hal yang kusesali..
kenapa ibu belum melihat aku jadi sarjana
kenapa ibu belum melihat aku berjalan menuju altar pelaminan
kenapa ibu tidak menunggu sampai aku memberika buyut..
kenapa aku tidak lebih dekat dengannya di waktu-waktu ahkir hidupnya..

tapi sekarang aku tau.. beliau bahagia disana, tak lagi merasakan sakit.. tak lagi memikirkan pendapatan, tagihan dan hutang.. tak merasa apapun selain damai.. damai dalam pelukan Sang Pencipta..

bu, aku sudah sarjana sekarang dan sedang ku tempuh kuliah magisterku bu.. seperti janjiku padamu..
aku sudah menikah dan memberi ibu seorang buyut yang ganteng dan lucu.. dia segalanya bagiku bu..
aku tetap mendokanmu, supaya Tuhan menghapus dosamu dan membrikan tempat indah bagimu..
restui aku dari tempatmu ya bu.. supaya aku sukses dan bisa banggakanmu..

always miss u as my enemy..
always miss u as my friend..
always miss u as my mom also..
and yes now i do missing u so..

rest in peace bu..

i always love you..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAPTIS ARKA

Baptis adalah syarat wajib seorang Katholik.. dimana baptis artinya dipermandikan dan menjadi bagian dari gereja Katholik.. aku dan suami Katholik itu sebabnya kami mempunyai tanggung jawab yang besar dan mendidik anak-anak kami dengan cara Katholik.. kami sebetulnya pun beum sempurna dalam menjalankan ajaran-ajaran agama kami.. tapi kami selalu mencoba mengajarkan dan memberi yang contoh yang baik anak kami.. Baptisan Arka di laksanakan di Solo, alasan memilih Solo karena keluarga besar kami ada di Solo dan pasti lebih kidmat ketika Sakramen Baptis Arka di hadiri oleh orang-orang yang menyanyanginya.. Arka dan Eyang Romonya Lebih berkesannya lagi, Romo yang akan membaptis Arka dalah Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF Romo yang senantiasa mengikuti hidupku, dari memberkati rumah dan kantor yang sekarang kami tempati di Denpasar ini, Upacara Siraman pernikahanku, Upacara Misa Midodareni sebelum pernikahanku, yang memberkati Air Upacara Mitoni aku hamil Arka, dan lebih lengkap la...

my name is andien

hallo dunia.... ahkirnya kesampaian juga buat blog setelah sekian lama aku mengidam-idamkannya.. well, first of all let me introduce my self.. aku Andien.. lengkapnya Andina Dyah Pujaningrum, SH seharusnya ada Nusantara dibelakang namaku sebagai nama papa, memang diakte kelahiran ditambah satu kata dibawah, namun sayang nama yang tercantum di ijazah sejak aku SD ya seperti itu adanya seorang anak dari mama papa ku (Paramita Rukmi, SH - FY Fajar Nusantara, SE) seorang istri dari Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo, SH, MKn seorang ibu dari Immanuel Arka Pranaya Daniswara seorang kakak perempuan satu-satunya dari Antonius Andika Ndaru Nusantara dan Bonifasius Andiva Nusantara.. dan inti dari semuanya.. aku sayang mereka.. blog ini sengaja aku pengen buat biar aku bisa share semua yang bisa aku share.. dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu, istri, anak dan kakak sebagai pegawai magang di kantor Notaris/PPAT yang as you know it notaris yang bersangkutan ya IBU saya sendiri....

Wong Jowo ojo ilang/ngilangi JAWA ne (orang jawa jangan hilang/menghilangkan jawanya)

Bapak dari mama asli Klaten, ibu mama asli Karanganyar bapak dari papa asli Pedan besar di Laweyan, ibu papa asli Jagalan, Solo bapak mertua aku asli Tawangmangu, ibu mertuaku asli Wirengan, Baluwarti, Solo (aku jelasin gini semoga pada ngerti daerah-daerah itu) jadi kesimpulannya aku orang jawa tulen, suamipun jawa tulen.. aku dibesarkan oleh banyak ibu, seperti yang pernah aku kisahkan.. dan dari ibu-ibuku itu aku dibesarkan dengan falsafah dan aturan JAWA menurut aku, menguasai bahasa ibu adalah hal yang wajib, sebagai orang jawa aku harus bisa berbahasa jawa yang baik, dalam keseharianpun dirumah kami menggunakan bahasa jawa. aku diajarkan bagaimana jika  harus berbicara dengan orang lain, mama selalu bilang sama siapapun kita harus "boso"   boso artinya, aku harus berbahasa jawa halus dengan orang lain terlebih orang yang lebih tuwa, baik dia keluarga, kerabat, sampai penjual sayur di pasar dan tukang becakpun, harus kita hargai.. (aturan ini...