Langsung ke konten utama

Bali dan gempa yang melanda kami

kemarin
13 Oktober 2011
ketika kantor sedang rame2nya, entah kenapa hari itu pada jam yang sama banyak orang yang datang kenkantor..
ketika aku sedang menjelaskan tentang kelengkapan apa saja yang klien harus penuhi, tiba2 terasa ada goncangan ringan, pria yang duduk disampingku yang tak lain dan tak hukan adalah klienku mengatakan, gempa nih mbak.. iya pak gempa.. selang bebrapa meit bukannya mereda namun malah jadi makin kencang, pot tanaman yang ada di dlam kantor nyaris terjatuh karena saking kencengnya getaran...
kami yang berada di kantor langsung lari keluar bagunan..
baru beberapa detik dilur bangunan, pikiranku baru tersadar bahwa anak ku tersayang Arka masih dilantai tiga.. langsung aku berteriak pada suamiku, untuk segera mengambil arka di lantai tiga..
untung saja tak lama arka sudah di gendong turun oleh pengasuhnya. kami yang berada di lantai 1 tidak begitu paik karena bisa langsung keluar, yang berada di lantai 3 tentu saja jauh terlihat lebih panik karena harus menuruni tangga dengan tergesa2..
kakiku mendadak lemas.. langsung ku gendong dan kudekap arka.. tak ingin ku jauh darinya dengan situasi seperti ini..
setelah keadaan lebih tenang semua kembali ke aktivitas masing2 begitu juga dengan aku..
kami langsung menonton berita di Metro Tv yang menayangkan bahwa memang betul terjadi gempa di Bali dan daerah sekitarnya., dengan skala yang cukup besar 6,8 Skala Richter..
hampir semua handai taulan saudara kerabat bahkan teman langsung memenuhi pesan di sms, bbm, twitter, dan facebook, menanyakan kabar keluarga kami..
pada saat itu juga kebetuluan mama dan papa tidak berada di Bali mereka pulang ke solo untuk mengantarkan eyang Canggahnya arka kembali ke rumah.
pikiranku setelah itu adalah bagaimana caranya menghubungi adik-adik dan sepupuku yang ada di luar rumah, baik sekolah maupun bekerja..
aku bbm mereka satu persatu begitupun di grup bm keluarga kami, langsung saling bertanya bagaimana keadaan masing2..
satu persatu langsung memberi kabar mereka masing-masing..
puji tuhan semua selamat..
karena akupun harus kulaih, maka aku naik untuk memandikan arka dan menggendongnya sebelum aku tinggal kuliah.. setelah selesai mandi dan mandiin arka akupun turun, belum ada setengah jam di kantor.. semua orang di lantai 2 dan 3 lari menuju bawah.. ternyata ada gempa susulun yang walaupun berskala lebih kecil dari yang pertama tetap membuat kami smua merasa takut..
hatiku yang semulanya sudah membulatkan niat untuk kuliah kembali bimbang.. kuliah enggak kuliah enggak kuliah enggak.. dan ahkirnya akupun berangkat kuliah dan melanjutkan hari..

mungkin gempa ini sebuah peringatan dari Yang Maha Kuasa..
agar kita selalu inget padaNya
memohon ampun padaNya
dan berbuat baik pada sesama

semoga Tuhan selalu melindungi kita semua ciptaanNya..
God Save Bali.. karena Bali adalah pulau Dewata.. dimana banyak Dewa menaungi, mengasihi, dan memberkati..
walaupun aku tidak terlahir disini
tidak teraliri darah BALI
namun aku dibesarkan disini
aku hidup disini
dan akupun ingin terus disini..
karena aku cinta BALI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAPTIS ARKA

Baptis adalah syarat wajib seorang Katholik.. dimana baptis artinya dipermandikan dan menjadi bagian dari gereja Katholik.. aku dan suami Katholik itu sebabnya kami mempunyai tanggung jawab yang besar dan mendidik anak-anak kami dengan cara Katholik.. kami sebetulnya pun beum sempurna dalam menjalankan ajaran-ajaran agama kami.. tapi kami selalu mencoba mengajarkan dan memberi yang contoh yang baik anak kami.. Baptisan Arka di laksanakan di Solo, alasan memilih Solo karena keluarga besar kami ada di Solo dan pasti lebih kidmat ketika Sakramen Baptis Arka di hadiri oleh orang-orang yang menyanyanginya.. Arka dan Eyang Romonya Lebih berkesannya lagi, Romo yang akan membaptis Arka dalah Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF Romo yang senantiasa mengikuti hidupku, dari memberkati rumah dan kantor yang sekarang kami tempati di Denpasar ini, Upacara Siraman pernikahanku, Upacara Misa Midodareni sebelum pernikahanku, yang memberkati Air Upacara Mitoni aku hamil Arka, dan lebih lengkap la...

my name is andien

hallo dunia.... ahkirnya kesampaian juga buat blog setelah sekian lama aku mengidam-idamkannya.. well, first of all let me introduce my self.. aku Andien.. lengkapnya Andina Dyah Pujaningrum, SH seharusnya ada Nusantara dibelakang namaku sebagai nama papa, memang diakte kelahiran ditambah satu kata dibawah, namun sayang nama yang tercantum di ijazah sejak aku SD ya seperti itu adanya seorang anak dari mama papa ku (Paramita Rukmi, SH - FY Fajar Nusantara, SE) seorang istri dari Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo, SH, MKn seorang ibu dari Immanuel Arka Pranaya Daniswara seorang kakak perempuan satu-satunya dari Antonius Andika Ndaru Nusantara dan Bonifasius Andiva Nusantara.. dan inti dari semuanya.. aku sayang mereka.. blog ini sengaja aku pengen buat biar aku bisa share semua yang bisa aku share.. dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu, istri, anak dan kakak sebagai pegawai magang di kantor Notaris/PPAT yang as you know it notaris yang bersangkutan ya IBU saya sendiri....

Wong Jowo ojo ilang/ngilangi JAWA ne (orang jawa jangan hilang/menghilangkan jawanya)

Bapak dari mama asli Klaten, ibu mama asli Karanganyar bapak dari papa asli Pedan besar di Laweyan, ibu papa asli Jagalan, Solo bapak mertua aku asli Tawangmangu, ibu mertuaku asli Wirengan, Baluwarti, Solo (aku jelasin gini semoga pada ngerti daerah-daerah itu) jadi kesimpulannya aku orang jawa tulen, suamipun jawa tulen.. aku dibesarkan oleh banyak ibu, seperti yang pernah aku kisahkan.. dan dari ibu-ibuku itu aku dibesarkan dengan falsafah dan aturan JAWA menurut aku, menguasai bahasa ibu adalah hal yang wajib, sebagai orang jawa aku harus bisa berbahasa jawa yang baik, dalam keseharianpun dirumah kami menggunakan bahasa jawa. aku diajarkan bagaimana jika  harus berbicara dengan orang lain, mama selalu bilang sama siapapun kita harus "boso"   boso artinya, aku harus berbahasa jawa halus dengan orang lain terlebih orang yang lebih tuwa, baik dia keluarga, kerabat, sampai penjual sayur di pasar dan tukang becakpun, harus kita hargai.. (aturan ini...