Langsung ke konten utama

Generasi Pertama dan Kelima

Generasi Pertama dan Kelima
Dalam hidupku aku tentu harus lebih banyak besyukur..
banyak hal luar biasa hebat terjadi dalam hidupku, salah satunya seperti mempunyai arka..
dengan hadirnya arka berarti aarka masih bisa mempunyai kesempatan dalam hidupnya untuk ditimang dan di sayang oleh eyang canggahnya..
ya, EYANG CANGGAHnya..
itu berarti arka adalah generasi kelima diurutkan dari atas..
Eyang Wignyokartono, begitu nama eyang canggahnya arka, beliau adalah Kakeknya papaku dari pihak ibunya.. walau sayang Nenekku yang biasa aku panggil IBU yang tercinta, sudah pulang kepangkuanNya, Oktober 2009 yang lalu.. mengenang kepulangannya sangat menyesakkan dadaku, karena semasa hidupnya terkadang aku adalah teman IBU berantem, aku orangnnya ngeyel dan ibu juga, dan ibu adalah salah satu figur yang membesarkannku, dr kecil udah d bawa ibu kesana kemari tanpa mama papa.. aku pun pernah mengisahkan tentangnya di ceritaku yang lalau..
andai ibu masih bisa melihat buyutnya betapa senang hatinya.. namun aku percaya, sampai saat inipun ibu pasti melihat betapa bahagianya kami dengan adanya Arka..
beberapa minggu yang lalu ahkirnya eyang canggah arka datang juga ke denpasar, walaupun harus di jemput terlebih dahulu oleh mama papaku ke solo.. ketika pertama kali melihat arka aku melihat mata eyang buyutku itu berkaca-kaca, mungkin karena saking bahagianya Beliau menimang Canggahnya.. tak pernah beliau meminta sampai sedemikian beruntungnya biasa menikmati hidup sampai generasi kelimanya..
kemarin sore beliau memanggil aku dan suamiku untunk ngobrol2 ringan, ya pelajaran tentang hidup berumah tangga, bagaimana beliau berjuang dalam hidup dan hidup dalam berumah tangga.. akan selalu ku ingat apa yang Yut Kung "ngendika ake" ..
tadi pagi yut kung pulang diantar mama papaku menuju solo juga..
sampai jumpa yut, desember Arka bakal pulang ke Solo ketemu yut canggah dan semua...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAPTIS ARKA

Baptis adalah syarat wajib seorang Katholik.. dimana baptis artinya dipermandikan dan menjadi bagian dari gereja Katholik.. aku dan suami Katholik itu sebabnya kami mempunyai tanggung jawab yang besar dan mendidik anak-anak kami dengan cara Katholik.. kami sebetulnya pun beum sempurna dalam menjalankan ajaran-ajaran agama kami.. tapi kami selalu mencoba mengajarkan dan memberi yang contoh yang baik anak kami.. Baptisan Arka di laksanakan di Solo, alasan memilih Solo karena keluarga besar kami ada di Solo dan pasti lebih kidmat ketika Sakramen Baptis Arka di hadiri oleh orang-orang yang menyanyanginya.. Arka dan Eyang Romonya Lebih berkesannya lagi, Romo yang akan membaptis Arka dalah Romo Ibnu Fajar Muhammad, MSF Romo yang senantiasa mengikuti hidupku, dari memberkati rumah dan kantor yang sekarang kami tempati di Denpasar ini, Upacara Siraman pernikahanku, Upacara Misa Midodareni sebelum pernikahanku, yang memberkati Air Upacara Mitoni aku hamil Arka, dan lebih lengkap la...

my name is andien

hallo dunia.... ahkirnya kesampaian juga buat blog setelah sekian lama aku mengidam-idamkannya.. well, first of all let me introduce my self.. aku Andien.. lengkapnya Andina Dyah Pujaningrum, SH seharusnya ada Nusantara dibelakang namaku sebagai nama papa, memang diakte kelahiran ditambah satu kata dibawah, namun sayang nama yang tercantum di ijazah sejak aku SD ya seperti itu adanya seorang anak dari mama papa ku (Paramita Rukmi, SH - FY Fajar Nusantara, SE) seorang istri dari Cosmas Dimas Darmoyo Danisworo, SH, MKn seorang ibu dari Immanuel Arka Pranaya Daniswara seorang kakak perempuan satu-satunya dari Antonius Andika Ndaru Nusantara dan Bonifasius Andiva Nusantara.. dan inti dari semuanya.. aku sayang mereka.. blog ini sengaja aku pengen buat biar aku bisa share semua yang bisa aku share.. dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang ibu, istri, anak dan kakak sebagai pegawai magang di kantor Notaris/PPAT yang as you know it notaris yang bersangkutan ya IBU saya sendiri....

Wong Jowo ojo ilang/ngilangi JAWA ne (orang jawa jangan hilang/menghilangkan jawanya)

Bapak dari mama asli Klaten, ibu mama asli Karanganyar bapak dari papa asli Pedan besar di Laweyan, ibu papa asli Jagalan, Solo bapak mertua aku asli Tawangmangu, ibu mertuaku asli Wirengan, Baluwarti, Solo (aku jelasin gini semoga pada ngerti daerah-daerah itu) jadi kesimpulannya aku orang jawa tulen, suamipun jawa tulen.. aku dibesarkan oleh banyak ibu, seperti yang pernah aku kisahkan.. dan dari ibu-ibuku itu aku dibesarkan dengan falsafah dan aturan JAWA menurut aku, menguasai bahasa ibu adalah hal yang wajib, sebagai orang jawa aku harus bisa berbahasa jawa yang baik, dalam keseharianpun dirumah kami menggunakan bahasa jawa. aku diajarkan bagaimana jika  harus berbicara dengan orang lain, mama selalu bilang sama siapapun kita harus "boso"   boso artinya, aku harus berbahasa jawa halus dengan orang lain terlebih orang yang lebih tuwa, baik dia keluarga, kerabat, sampai penjual sayur di pasar dan tukang becakpun, harus kita hargai.. (aturan ini...